Senin, 03 Januari 2022
Senin, 30 November 2020
Pernah ngga ngerasain susahnya move on? Jujur, dulu aku sempet meremehkan orang yang "gagal move on". Kenapa? Karena dulu aku berpikir kalau perasaan itu bisa dikalahkan dengan logika. Misal, 'ah, ga mungkin aku bisa gagal move on, sel otak aja tiap hari berganti. Ada yg hilang, tumbuh yang baru. Mana bisa kepikiran terus'. But in fact? Aku ngerasain itu. Ngerasain betapa susahnya move on selama 10 tahun!!
Bukan ke mantan pacar, ataupun gebetan. Aku gagal move on dari orang yang sudah aku sukai sejak 10 tahun silam. Selama 3 tahun satu sekolah, satu tempat kursus, aku baru sadar kalau aku ngga pernah sekalipun ngobrol ke dia. Kenapa? Gugup, deg2an, auto keringet dingin, gagap. Sesuka itu ternyata aku ke dia setelah dipikir-pikir.
Apa impact nya ke aku yang belum move on selama 10 tahun ini? Aku jadi susah buat membuka hati. Fyi, tiap ada yang deketin pasti aku selalu bandingkan sama si dia. Pun tidak dibandingkan, pasti pikiran aku masih ke dia. Sampai sekarang belum ada orang yang literally bisa buat aku lupa ke seseorang yang berhasil buat aku gagal move on!
Capek? Pasti. Yang bisa aku lakuin sekarang cuma ikhlas dan doa ke Tuhan, kalo memang dia bukan takdir, semoga Tuhan memberikan gantinya yang lebih baik. Doa ku, semoga dia selalu sehat, dimanapun dia berada semoga Tuhan selalu melindunginya. Aamiin.
-dari Aku, yang sampai sekarang masih menunggu. I miss you.
Selasa, 22 September 2020
Tiba - tiba lagi random aja pengen cerita disini setelah menghadapi penat nya bekerja. Ditambah juga, keadaan yang mengharuskan kita untuk mengubah segalanya. Mulai dari work from home, study from home, PSBB dll. Kebayang kan betapa ribetnya situasi sekarang? Tapi sebelumnya, Aku mau bilang "congratulations, we have already survived so far!. I know it's hard but let's get through this together!"
Akhir-akhir ini, Aku banyak menampung cerita dari beberapa teman. Banyak hal. Dimulai dari keresahan hati karena melihat beberapa orang sudah menemukan pasangan hidup mereka, keresahan akan masa depan. Ada pula beberapa kisah bahagia seperti mendapatkan pekerjaan, beberapa yang sudah menemukan 'hidup' nya lagi dan tak lupa secuil cerita tentang beberapa yang bingung akan perasaan mereka sendiri.
Diusia yang hampir menginjak "quarter-life crisis", segala sesuatu terkadang tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Ekspektasi terkadang selalu berbanding terbalik dengan realita. Ketidakmampuan untuk menerima hal-hal seperti ini pun mulai membuat pikiran resah. "Kalau realita nya begini, Aku harus gimana?". Ada satu kalimat yang dilontarkan salah satu temanku, saat Aku menceritakan keluh kesahku akhir-akhir ini. "YA UDAH".
"Ya udah, kenyataannya hidup itu emang lucu",
"Ya udah, mau gimana pun, kalau bukan rejekinya ga bisa dipaksain",
"Kalau dia memang suka, dia akan memberi sinyal. Ya udah, jangan diambil pusing",
"Emang sulit untuk menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan yang kita mau, ya udah, syukurin aja"
Banyak lagi "Ya Udah" lainnya yang dilontarkan temanku ini. Menjadi dewasa itu sulit. Sampai-sampai ingin kembali lagi ke masa kecil, jika memungkinkan. Berpura-pura tegar dan harus menjadi tegar itu wajib. Tapi, jika lelah dan tidak kuat jangan dipaksa. Live the life as want to be.
Rabu, 04 Maret 2020
Kamis, 20 Februari 2020
Senin, 12 November 2018
Minggu, 19 Agustus 2018
Jadi dikarenakan keberangkatan kami setelah lebaran idul fitri (8 Juli 2018) dan pengumuman seleksi itu pas lagi puasa (sekitar pertengahan Juni), jadi waktu yang aku punya buat prepare lumayan banyak.
Nah benda ini wajib banget harus dipersiapkan. Bila perlu passport nya sudah siap 1 bulan sebelum keberangkatan. Dikarenakan KTP tidak berlaku di luar jadi benda ini ibarat kayak nyawa kita selama disana, so everytime everywhere passport must to bring.
Koper
Usahakan membawa baju secukupnya saja karena nanti disana kita bisa nge- laundry atau nyuci sendiri jadi jangan takut kalau nanti susah nyuci. Besides, takutnya nanti ada beberapa baju yang ga kepakai karena pasti disana nanti kalian bakalan shopping baju (karena diskon lumayan loh disana). Untuk yang berhijab, pastiin kalian bawa jilbab yang netral dan bisa di combine sama baju apapun. Takutnya nanti ada yang ga kepakai juga.
Kenapa aku saranin bawa ini, karena untuk berjimat a.k.a berhemat guys! As we know, biaya di Malaysia lumayan mahal apalagi sekedar buat makan. Nah karena porsi disana lumayan banyak, jadi aku saranin kalau yang ga habis makananya bisa di taruh di tempat makanan. Lumayan buat hemat makan malam wkwk..
The last, sebaiknya juga bawa uang rupiah yang sudah ditukar ke ringgit karena pas sampai disana, kita belum tau dimana ATM untuk narik uang. Jadi buat jaga-jaga biaya hidup dan makan minimal 2-3 hari, sebaiknya uang ringgitnya dibawa dari Indonesia yaa!